Sunday, June 30, 2013

Bromo, 29-6-2013

Crazy East Java!!
I can't think more words that could describe my feeling when I got my foot stand on that mountain, Bromo.
I knew, not a hyperbole comment when people say Bromo such a crazy nature place.
With a little buffetings and some effort to keep my eyes open when my watch tells me "Hey it is bed time".
But, I did made a martyr of what people called as a land above the sky. Just to see sun comes up, cloud keep the shine company.


My sacrifice was paid!
I said, damn good scenery! Panoramic beauty of Bromo suffer my fatigue.
Guys, wherever you are, try our BROMO!

Take your great coat, sweat shawl, camera, gloves, because that cold could "kill" you.
enjoy EAST JAVA..

























Saturday, June 29, 2013

Batam Trip





  Hollywod in Batam!





 

 Vietnam Camp at Galang Island, Batam








  Maitreya Vihara, Batam Center







Friday, June 7, 2013

The Power of Bebek Sinjay!



Sejauh apapun tempatnya kalau misalnya udah cocok di lidah dan terkenal enak, pasti dijabanin. Kaya misalnya ini, pertama kali dating ke Surabaya, saya langsung googling tentang kuliner kota ini. Ada satu tempat yang terkenal bebeknya tapi untuk meraihnya kita harus menyebrang pulau. Pernah dengar tentang “Bebek Sinjay” yang ada di Madura?


Jembatan Suramadu

P. Madura


Letaknya agak jauh dari jembatan Suramadu. Saran saya jika ingin berkunjung kesini jangan sendirian, soalnya orang Madura terkenal dengan slogan “senggol bacok”. Haha. Jika ingin berkunjung ke Pulau Madura ada dua alternative, yang satu bisa menyebrang lewat kapal, yang satu lagi bisa menyebrang lewat jembatan terkenal “Suramadu”. Untuk motor tariff tolnya Rp 3.000 dan untuk mobil tarif tolnya Rp 30.000.

Setelah masuk kawasan Madura, saya bersama teman saya langsung mencari lokasi Rumah Makan Bebek Sinjay. Kata orang bebek gorengnya enak. Mari kita buktikan!
Sesampainya disana, ternyata rumah makannya biasa aja. Kaya pujasera biasa, namu di depannya ada plang “Bebek Sinjay”. Aturan mainnya kita harus memesan sendiri bebek di tempat yang telah disediakan. Sewaktu saya dating, antriannya cukup panjang. Laku banget! Padahal itu Cuma jam makan siang di hari kerja biasa. Astaga!


Antrian Bebek Sinjay, Jl. Ketengan no. 45, Bangkalan, Madura
Saya pesen bebek sinjay dan the manis hangat. Pelayanan cukup cepat, setelah bayar, kita diberikan bon dan diminta mengambil pesanan disebelahnya daaann bebeknya langsung dateng.




Bebek Sinjay


Tampilannya biasa saja, dengan nasi yang seabrek, bebek goring sinjay dihidangkan dengan sambel plecing (sambel manga) dan satu mentimun beserta remah-remah bumbunya. Tapi rasanyaaaa BEUH!
Bebeknya empuk, enak, bumbunya meresap. Porsi nasinya juga pas buat kaum adam yang makannya kaya kuli. Kenyang. Hanya dengan Rp 17.000 per porsi.
Pantes aja orang pada nguber ni bebek. Ini salah satu kuliner khas Madura. Buat yang lagi main ke Surabaya, jangan lupa nyobain.












Saturday, June 1, 2013

Antara Goa Cina, Malang dan Mie Setan



Kalau ingin ke tempat sejuk, kota apa yang terpikir di pikiran kamu?
Mungkin kebanyakan dari kita, terutama yang tinggal di Jakarta, yang terpikir pertama kali terpikir ya apalagi kalo bukan Bandung?
Tapi disini saya mau sedikit memperlebar area tujuan dengan melipir ke arah timur jawa bagian selatan. Yap! MALANG!
Kota itu menurut saya tidak jauh berbeda dengan situasi di kota Bandung. Bahkan anda tidak perlu menghabiskan budget yang terlalu banyak untuk menghabiskan weekend di kota ini.
Kecuali yang lokasi domisilinya agak jauh dari Surabaya ya nasib. Hahaha
Teman saya pernah menghabiskan 2 minggu berturut- turut dengan kondisi setiap hari pergi untuk mengkatamkan diri dengan kuliner dan wisata di Malang. Ternyata ga berhasil.
Memang banyak yang bisa kita kunjungi disini. Kuliner dan wisatanya ajib-ajib.
Dan sekarang, saya hanya akan membahas secuil dari kota Malang. Kalau semuanya, saya harus bolos kerja satu bulan kayaknya. Hahaha
Trip saya hanya berlangsung selama satu hari. Diawali dengan rencana kunjungan ke Pulau Sempu. Tapi yang ini skip aja, karena plan ini gagal akibat cuaca yang kurang mendukung dan ramainya pengunjung plus pake acara nyasar!
Akhirnya saya dan gerombolan memutuskan untuk pergi ke Pantai Goa Cina. Lokasinya ga jauh dari Pulau Sempu dan tidak perlu nyebrang. Cuma hati-hati saat berkunjung, karena ombaknya besar banget, jadi tidak bisa berenang agak ke tengah. Tidak jarang ada orang yang ilang disini karena terseret arus. Cuma kalau soal view, beuuuhhh! Mantep!






























Pantai Goa Cina, Malang





Ombak di Pantai Goa Cina, Malang

 Disini ga banyak makanan yang dijual. Akses masuknya juga agak PR. Jadi buat yang mau ke tempat ini, jangan bawa mobil sedan. Tapi  bawa mobil yang agak tinggi plus makanan pastinya. Haha. Tapi kalau Cuma Es Degan (Es Kelapa) aja sih ada doonk..
Perjalanan dilanjutkan ke Pantai Bajul Mati. Tapi di pantai ini saya tidak mengambil dokumentasi apapun karena menurut saya pantainya tidak bagus. Pasirnya hitam dan sudah kotor alias banyak sampah.
Dan akhirnya kami memutuskan untuk pulang. Namun sebelumnya kami mampir untuk makan malam di kota Malang.
Ada satu tempat makan yang membuat saya penasaran karena sewaktu kunjungan ke Malang sebelumnya tempat ini tidak sempat saya kunjungi. Mie setan!



Mie Setan Jl Bromo, Malang




Es Genderuwo

Makan mie disajikan dengan beef dan pangsit goreng plus cabe rawit dengan level. Kalau yang tidak suka makan cabai mending pesen mie angel (tanpa cabai) atau request jumlah cabenya, karena level 1 aja jumlah cabenya mencapai 12 biji. Nah lo! Menu disini dikombinasikan dengan aneka minuman yang namanya bernuansa sama dengan nama mie-nya. Ada es genderuwo, es tuyul, es pocong, dan sebagainya. Kebetulan saya memesan mie setan level satu dan es genderuwo.
Rasanya? Enak! Harganya murah lagi. Cuma Rp 9000 untuk harga mie dan Rp 12000 untuk harga minumannya dengan ukuran gelas besar.
Ternyata dimsum disini juga enak bangeeet. Harganya murah lagi. Temen saya memesan hakau 3 porsi dan, lumpia 3 porsi dan saya lupa namanya apa namun sejenis pangsit goreng isi udang sebanyak 2 porsi hanya menghabiskan sekitar Rp 60000. Wew! Udangnya juga besar-besar lagi.
Kenyang sekenyang-kenyangnya.
Jadi, jangan lupa yang main ke Malang, sempetin ke jalan bromo. Lokasinya disamping apotik kimia farma, pas di depan gereja. Buka dari jam 3 sore sampai jam 12 malam. Ga pernah sepi, walaupun posisinya waktu itu abis hujan.
Setelah itu kita langsung balik ke Surabaya. Sepanjang perjalanan saya berpikir, what's next? Ditunggu cerita selanjutnya :)