Sejauh apapun tempatnya kalau misalnya udah cocok di lidah
dan terkenal enak, pasti dijabanin. Kaya misalnya ini, pertama kali dating ke
Surabaya, saya langsung googling tentang kuliner kota ini. Ada satu tempat yang
terkenal bebeknya tapi untuk meraihnya kita harus menyebrang pulau. Pernah
dengar tentang “Bebek Sinjay” yang ada di Madura?
Jembatan Suramadu
P. Madura
Letaknya agak jauh dari jembatan Suramadu. Saran saya jika
ingin berkunjung kesini jangan sendirian, soalnya orang Madura terkenal dengan
slogan “senggol bacok”. Haha. Jika ingin berkunjung ke Pulau Madura ada dua
alternative, yang satu bisa menyebrang lewat kapal, yang satu lagi bisa
menyebrang lewat jembatan terkenal “Suramadu”. Untuk motor tariff tolnya Rp
3.000 dan untuk mobil tarif tolnya Rp 30.000.
Setelah masuk kawasan Madura, saya bersama teman saya
langsung mencari lokasi Rumah Makan Bebek Sinjay. Kata orang bebek gorengnya
enak. Mari kita buktikan!
Sesampainya disana, ternyata rumah makannya biasa aja. Kaya
pujasera biasa, namu di depannya ada plang “Bebek Sinjay”. Aturan mainnya kita
harus memesan sendiri bebek di tempat yang telah disediakan. Sewaktu saya
dating, antriannya cukup panjang. Laku banget! Padahal itu Cuma jam makan siang
di hari kerja biasa. Astaga!
Antrian Bebek Sinjay,
Jl. Ketengan no. 45, Bangkalan, Madura
Saya pesen bebek sinjay dan the manis hangat. Pelayanan
cukup cepat, setelah bayar, kita diberikan bon dan diminta mengambil pesanan
disebelahnya daaann bebeknya langsung dateng.
Bebek Sinjay
Tampilannya biasa saja, dengan nasi yang seabrek, bebek
goring sinjay dihidangkan dengan sambel plecing (sambel manga) dan satu
mentimun beserta remah-remah bumbunya. Tapi rasanyaaaa BEUH!
Bebeknya empuk, enak, bumbunya meresap. Porsi nasinya juga
pas buat kaum adam yang makannya kaya kuli. Kenyang. Hanya dengan Rp 17.000 per
porsi.
Pantes aja orang pada nguber ni bebek. Ini salah satu
kuliner khas Madura. Buat yang lagi main ke Surabaya, jangan lupa nyobain.
No comments:
Post a Comment