Saturday, June 1, 2013

Antara Goa Cina, Malang dan Mie Setan



Kalau ingin ke tempat sejuk, kota apa yang terpikir di pikiran kamu?
Mungkin kebanyakan dari kita, terutama yang tinggal di Jakarta, yang terpikir pertama kali terpikir ya apalagi kalo bukan Bandung?
Tapi disini saya mau sedikit memperlebar area tujuan dengan melipir ke arah timur jawa bagian selatan. Yap! MALANG!
Kota itu menurut saya tidak jauh berbeda dengan situasi di kota Bandung. Bahkan anda tidak perlu menghabiskan budget yang terlalu banyak untuk menghabiskan weekend di kota ini.
Kecuali yang lokasi domisilinya agak jauh dari Surabaya ya nasib. Hahaha
Teman saya pernah menghabiskan 2 minggu berturut- turut dengan kondisi setiap hari pergi untuk mengkatamkan diri dengan kuliner dan wisata di Malang. Ternyata ga berhasil.
Memang banyak yang bisa kita kunjungi disini. Kuliner dan wisatanya ajib-ajib.
Dan sekarang, saya hanya akan membahas secuil dari kota Malang. Kalau semuanya, saya harus bolos kerja satu bulan kayaknya. Hahaha
Trip saya hanya berlangsung selama satu hari. Diawali dengan rencana kunjungan ke Pulau Sempu. Tapi yang ini skip aja, karena plan ini gagal akibat cuaca yang kurang mendukung dan ramainya pengunjung plus pake acara nyasar!
Akhirnya saya dan gerombolan memutuskan untuk pergi ke Pantai Goa Cina. Lokasinya ga jauh dari Pulau Sempu dan tidak perlu nyebrang. Cuma hati-hati saat berkunjung, karena ombaknya besar banget, jadi tidak bisa berenang agak ke tengah. Tidak jarang ada orang yang ilang disini karena terseret arus. Cuma kalau soal view, beuuuhhh! Mantep!






























Pantai Goa Cina, Malang





Ombak di Pantai Goa Cina, Malang

 Disini ga banyak makanan yang dijual. Akses masuknya juga agak PR. Jadi buat yang mau ke tempat ini, jangan bawa mobil sedan. Tapi  bawa mobil yang agak tinggi plus makanan pastinya. Haha. Tapi kalau Cuma Es Degan (Es Kelapa) aja sih ada doonk..
Perjalanan dilanjutkan ke Pantai Bajul Mati. Tapi di pantai ini saya tidak mengambil dokumentasi apapun karena menurut saya pantainya tidak bagus. Pasirnya hitam dan sudah kotor alias banyak sampah.
Dan akhirnya kami memutuskan untuk pulang. Namun sebelumnya kami mampir untuk makan malam di kota Malang.
Ada satu tempat makan yang membuat saya penasaran karena sewaktu kunjungan ke Malang sebelumnya tempat ini tidak sempat saya kunjungi. Mie setan!



Mie Setan Jl Bromo, Malang




Es Genderuwo

Makan mie disajikan dengan beef dan pangsit goreng plus cabe rawit dengan level. Kalau yang tidak suka makan cabai mending pesen mie angel (tanpa cabai) atau request jumlah cabenya, karena level 1 aja jumlah cabenya mencapai 12 biji. Nah lo! Menu disini dikombinasikan dengan aneka minuman yang namanya bernuansa sama dengan nama mie-nya. Ada es genderuwo, es tuyul, es pocong, dan sebagainya. Kebetulan saya memesan mie setan level satu dan es genderuwo.
Rasanya? Enak! Harganya murah lagi. Cuma Rp 9000 untuk harga mie dan Rp 12000 untuk harga minumannya dengan ukuran gelas besar.
Ternyata dimsum disini juga enak bangeeet. Harganya murah lagi. Temen saya memesan hakau 3 porsi dan, lumpia 3 porsi dan saya lupa namanya apa namun sejenis pangsit goreng isi udang sebanyak 2 porsi hanya menghabiskan sekitar Rp 60000. Wew! Udangnya juga besar-besar lagi.
Kenyang sekenyang-kenyangnya.
Jadi, jangan lupa yang main ke Malang, sempetin ke jalan bromo. Lokasinya disamping apotik kimia farma, pas di depan gereja. Buka dari jam 3 sore sampai jam 12 malam. Ga pernah sepi, walaupun posisinya waktu itu abis hujan.
Setelah itu kita langsung balik ke Surabaya. Sepanjang perjalanan saya berpikir, what's next? Ditunggu cerita selanjutnya :)

No comments: